**




**

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Ghofir : 57).

**


"Sesungguhnya keadaannya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : "Jadilah!, maka terjadilah ia"(QS.Yasiin:82)


**


“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”.(Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56)


**


"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai perintah-Nya".(QS.Al-Kahfi:50)

**


“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” (Qs. Yasin : 78)

**


"Dan apakah orang2 kafir tidak mengetahui, bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"(QS.An-Anbiyaa':30)


**


“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”(QS Ar Ruum:41).


**

"Sekali-kali tiadalah kuasa bagiku terhadapmu melainkan (sekedar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku".(QS.Ibrahim:22)


**

HOME >> NUSANTARA >> MUSLIM TAGS >> RENUNGAN >> E-BOOKS >> TIPS SEHAT ALA NABI

Senin, Oktober 05, 2020

Umar Bin Khattab, Ferformanya Selalu Dikenang

**

Umar, yang bernama lengkap ʿUmar ibn al-Khaṭtāb, (lahir sekitar tahun 586, Mekah, Arab [sekarang disebut Arab Saudi] —meninggal 3 November, 644, Madinah, Arab), khalifah Muslim kedua (dari tahun 634), yang di bawah Pasukan Arab menaklukkan Mesopotamia dan Suriah. Kemudian mulai menaklukkan Iran dan Mesir.

Doc.Antara Foto/zamzamwisata.id

Seniman Teater Matahari mementaskan lakon Singa Padang Pasir di Universitas Muhammadiyah Makassar (8/5/2017). Pertunjukan teater karya M. Hasan Pabdatabi Syam ini mengangkat kisah Umar bin Khattab. Sumber gambar: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Seorang anggota klan ʿAdī suku Mekah dari Quraish, ʿUmar pada awalnya menentang Nabi Muhammad, tetapi sekitar tahun 615, menjadi seorang Muslim. Pada 622, ketika ia pergi ke Madinah dengan Nabi Muhammad dan umat Muslim lainnya, ia telah menjadi salah satu penasihat utama Nabi Muhammad, yang berhubungan akrab dengan Abū Bakr. 

Posisinya di negara bagian ditandai oleh pernikahan Nabi Muhammad dengan putrinya Ḥafṣah pada tahun 625. Pada kematian Nabi Muhammad pada tahun 632, Umar mempunyai peran besar dalam merekonsiliasi Muslim Medinah dengan Muslim Mekah, Abū Bakr, sebagai kepala negara (khalifah). Abū Bakr (memerintah 632–634) sangat mengandalkan ʿUmar dan menunjuknya untuk menggantikannya. Sebagai khalifah, Umar adalah orang pertama yang menyebut dirinya “komandan orang beriman” (amīr al-muʾminīn). Pemerintahannya membuat transformasi negara Islam dari kerajaan Arab menjadi kekuatan yang berpengaruh di dunia.

Sepanjang ekspansi yang luar biasa ini, Umar mengendalikan kebijakan umum dengan cermat dan meletakkan prinsip-prinsip untuk mengelola tanah yang ditaklukkan. Struktur kerajaan Islam kemudian, termasuk praktik hukum, sebagian besar karena jasanya. 

Umar mendirikan dīwān (daftar pensiun para pejuang yang dari waktu ke waktu berevolusi menjadi badan pemerintahan yang kuat), meresmikan kalender Hijriah Islam, dan menciptakan kantor qadi (hakim). Dia juga mendirikan kota garnisun Al-Fus Fāṭ di Mesir dan Basra dan Kufah di Irak.

Pada 644 Umar diserang oleh Abū Luʾluʾah dan meninggal karena luka-lukanya tiga hari kemudian. Sementara ia terbaring sekarat, Umar menunjuk dewan beranggotakan enam orang yang akhirnya memilih Umat bin ibn Safin sebagai penggantinya.

Seorang penguasa yang kuat, tegas terhadap para pelanggar, dan dirinya sendiri bertapa sampai kejam, ʿUmar secara universal dihormati karena keadilan dan otoritasnya. Perannya bagi Islam dan dunia secara luas diakui.

Sumber: artikel islam zamzam.id 

Kunjungi Juga :

Asmara Ditengah Medan Jihad
Mengenali Profil Pakar Ruqyah, Syeikh Abderraouf Ben Helmina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

******