**
SAYA diundang ke Transval (nama provinsi di Republik Afrika Selatan) untuk memberi ceramah
maulid Nabi Muhammad SAW.
|
Syeikh Ahmad Deedat
|
Saya tahu semua masyarakat diwilayah itu memakai bahasa Afrika. Agar lebih
akrab dengan orang-orang setempat, saya harus mempelajari bahasa
ini.
Maka kubuka buku petunjuk telephone, lalu mencoba menghubungi gereja-gereja
yang dengan menggunakan bahasa Afrika. Kujelaskan kepada para pendeta, bahwa
saya ingin berdialog dengan mereka. Tetapi semuanya menolak ajakanku dengan
alasan yang masuk akal.
Kiranya nomor 13 adalah nomor kemujuran bagiku. Hubungan telephone yang ke
13 menjadi obat yang membangkitkan kegembiraan hati saya.
Seorang pendeta bernama Vaan Herden bersedia menyambut
saya dirumahnya pada hari sabtu sore. Disaat itu juga saya langsung
berangkat ke Transval.
Dia menerima saya diserambi rumahnya dengan sambutan yang sangat
ramah. Dia mengatakan, jika saya tidak keberatan dia akan mengajak ayah
mertuanya dari Free State (yang umurnya sekitar 70an) untuk bergabung dalam diskusi nanti.
Saya tidak keberatan, lalu kami bertiga duduk diruang perpustakaan pendeta
itu.
Kenapa Tidak?
"Apa yang dikatakan Bible tentang Nabi Muhammad?", saya mulai mengajukan
pertanyaan.
"Tidak ada !" Dia menjawab tanpa ragu sekalipun.
"Kenapa tidak ada ?".
Saya bertanya lagi,"Bukankah menurut penafsiran anda, Bibel memiliki banyak
sekali ayat2 yang bercerita tentang kebangkitan Uni Soviet dan tentang hari
akhir, bahkan tidak ketinggalan pula tentang Paus dan agama Katolik
Roma ?"
"Ya, tetapi tidak ada satu ayatpun yang berbicara mengenai
Muhammad!", jawabnya.
"Kenapa tidak ada ?
Sayapun bertanya lagi,"Padahal lelaki Muhammad itu adalah orang yang
bertanggung jawab membawa berjuta-juta umat manusia yang beriman kepada
ajarannya didunia ini, sehinga mereka percaya kepada :
-
Keajaiban Kelahiran Yesus (Nabi Isa As.)
-
Yesus adalah Mesiah (Al-Masih)
-
Yesus Menyerahkan hidup dan matinya kepada Tuhan. Beliau menyembuhkan
orang buta dan penderita Lepra dengan seijin Allah SWT".
"Oleh karena itu, Bibel pasti mengatakannya, minimal 1 ayat yang menunjukan
akan datangnya seorang pemimpin agung umat manusia ini, yang dengan tegasnya
berbicara tentang masalah Yesus dan ibundanya".
Bapak tua dari Free State itu menjawab : "Anakku, saya telah membaca
Bibel lebih dari 50 tahun. Jika memang ada ayat mengenai Muhammad,
tentulah saya mengetahuinya".
Tidak Dengan Nama
"Menurut bapak, didalam Bibel perjanjian lama tidak kurang dari ratusan
ayat-ayatnya yang meramalkan akan datangnya Yesus?', tanya saya.
"Bukan ratusan, tapi ribuan..!", pendeta itu menukas.
"Saya tidak akan mempersoalkan seribu sati ayat yang ada didalam
Perjanjian Lama mengenai kedatangan Yesus Kristus itu. Sebab dibawah
kepemimpinan Nabi Muhammad, seluruh umat Islam sedunia telah menerima
Yesus secara de facto tanpa keraguan sama sekali. Dan sekarang ini tidak
kurang dari 900 juta (sekarang sudah mencapain 1,6 M) pengikut Nabi
Muhammad yang mencintai dan memuliyakan utusan Tuhan ini - Yesus
Kristus, tanpa harus diyakinkan oleh orang2 Kristen dengan dialektika
Bibelnya". saya memberikan pandangan kepadanya.
"Beralih dari ribuan ayat-ayat itu, dapatkah anda menunjukan satu ayat
saja dalam kitab Perjanjian Lama yang menyebutkan nama 'Yesus?', kata 'Mesiah'(Al-Masih) yang kemudian diterjemahkan menjadi 'Kristus' bukanlah nama, melainkan gelar. Adakah satu ayat yang menyatakan secara
tegas, bahwa kata 'Al-Masih' berubah menjadi 'Yesus', nama ibunya adala 'Maria' (Mariyam) dan ayahnya bernama 'Yusuf' si tukang kayu. Ia akan dilahirkan dibawah kekuasaan 'Herodes' dan seterusnya dan seterusnya...? TIDAK !, tidak ada yang
sedetail itu!. Lalu bagaimana anda dapat menyimpulkan, bahwa ribuan
ayat-ayat itu tertuju kepada Yesus?", aku bertanya panjang lebar kepada pendeta itu.
Apakah Ramalan Itu?
Pendeta itu menjawab, "Anda tahu ramalan adalah kata-kata yang
menggmbarkan sesuatu yang akan terjadi dikemudian hari. Ketika rmalan
itu benar2 terjadi, kita akan mengetahuinya dengan jelas, bahwa ayat2
itu berisi kenyataan-kenyataan yang telah diungkapkan sebelumnya".
Saya katakan kepadanya, "Sebenarnya yang anda lakukan ini adalah
menyimpulkan. Anda memikirkan dan menetapkan ramalan dan kenyataan, lalu
membuat kesimpulan".
"Ya!", dia menyetujui apa yang saya katakan.
"Jika hal itu telah anda lakukan terhadap ribun ayat-ayat itu untuk
membenarkan pernyataan anda, mengapa kita tidak melakukan hal yang sama
terhadap Muhammad?", kata saya yang kemudian disetujui oleh
pendeta.itu.
Saya memintanya untuk membuka kitab Ulangan pasal 18:18, saya hafal
ayat itu dalam bahasa Afrika Selatan yang berbunyi :
"N profeet sal ek vir hulee verwek uit die midde van hulle broers,
soos jy is, en ek sal my woorde le, in hy sy sal aan hulle se alles
wat ek hom beveel"
Yang terjemahannya adalah, :
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara
mereka, seperti engkau ini. Aku akan menaruh fitman-Ku dimulutnya, dan
ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku-perintahkan
kepadanya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar