**




**

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Ghofir : 57).

**


"Sesungguhnya keadaannya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : "Jadilah!, maka terjadilah ia"(QS.Yasiin:82)


**


“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”.(Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56)


**


"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai perintah-Nya".(QS.Al-Kahfi:50)

**


“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” (Qs. Yasin : 78)

**


"Dan apakah orang2 kafir tidak mengetahui, bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"(QS.An-Anbiyaa':30)


**


“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”(QS Ar Ruum:41).


**

"Sekali-kali tiadalah kuasa bagiku terhadapmu melainkan (sekedar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku".(QS.Ibrahim:22)


**

HOME >> NUSANTARA >> MUSLIM TAGS >> RENUNGAN >> E-BOOKS >> TIPS SEHAT ALA NABI

Rabu, Februari 24, 2021

KISAH MUALAF YANG HIJRAH KE TEMBORO.

**

Kisah Gadis medan anak dari seorang pendeta yang berkecukupan dengan segala fasilitas dan segala kebutuhan nya yang selalu terpenuhi, dia adalah anak perempuan satu-satunya, tentu hal ini menjadikan dirinya lebih disayang dibanding sodara nya yang lain, yang keseluruhannya ada laki-laki.

Gbr.Ilustrasi pemanis/pixabay

Memutuskan untuk menjadi mahasiswa disalah satu univesitas dijakarta, tentu menjadi hal baru dalam hidupnya saat iya harus meninggalkan keluarga dan juga orang tuanya dimedan. 

Lahir dari keluarga nasrani yang taat beliau juga pernah mengajar Alkitab disalah satu sekolah dimedan sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke Jakarta.. 

Tapi ada kisah menarik dari perjalanan hidupnya,   kisah tentang bagaimana kuasanya Allah untuk menghadirkan hidayah kepada siapapun hambanya yang ia kehendaki..

Sudah menjadi keharusan dikeluarganya, apabila mendengar adzan berkumandang di layar TV, maka TV itu harus dimatikan.

Tapi tidak saat itu, ketika adzan maghrib berkumandang disalah satu layar TV,  di kontrakan nya di Jakarta, tangan nya seolah tidak mau memencet tombol off, telinganya menikmati setiap alunan suara adzan yang merdu, tiba-tiba tubuhnya merasakan angin dingin sejuk menembus relung hati .. terdiam sejenak tubuh tak mau beranjak dari tempat duduk, antara sadar tidak sadar, yang pasti ada suasana berbeda yang sulit diuraikan ..

"Eh goblok, ngapain loe dengar-dengar adzan tolol lu yaa..

Seketika suasana berubah, saat ia dikagetkan oleh suara kk nya dari belakang yang baru saja keluar dari kamar mandi .. 

Dalam hati dia berbisik, iya.. ngapain ya saya denger-dengerin adzan. Dengan perasaan masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan dirinya,.

Keesokan harinya gadis medan itu ternyata ketagihan mendengarkan adzan secara sembunyi-sembunyi, berlangsung hingga beberapa hari, dan dia menikmati sesuatu yang berbeda itu, yang pasti ada ketenangan yang iya dapatkan saat alunan adzan menyelinap ketelinga hingga menembus sanubari, sampai suatu ketika, saat ia menikmati lantunan adzan itu, iya melihat cahaya besar, cahaya berbeda, terangnya berbeda dengan cahaya yang selama ini ia lihat, cahaya itu pas ada dihadapan matanya .. 

Kejadian yang aneh itu ternyata menggerak kan langkahnya untuk belajar lebih dalam tentang islam, dia mulai menanyakan islam dengan teman-teman kampusnya, bahkan saat waktu sholat tiba dia ikut bersama teman-teman nya untuk pergi ke Masjid, tapi ketika itu dia hanya berani menunggu didepan dan mengamati setiap gerakan sholat.. 

Sampai lah pada perasaan ia diselimuti kebimbangan, dia merasa sudah menemukan setitik cahaya dalam kegelapan hati yang tersesat, saat itu sudah hampir semester akhir, dengan perasaan yakin iya memberanikan diri untuk menyampaikan keinginan nya kepada orang tuanya bahwa ia ingin masuk islam.. 

Tidak terbayangkan betapa murkanya orang tuanya, mau ditarok mana wajah ayahnya, yang kedudukan nya sebagai seorang pendeta dikampungnya, bahkan ayahnya pingsan berulang kali, seolah kesamber petir, sebenarnya apa yang terjadi pada anak gadisnya itu, 

"Kenapa sebodoh itu kamu, apa bapak ini kurang memberikan kamu uang dan segala fasilitasnya ?".

Ucap ayahnya dengan perasaan yang sangat marah dengan keputusan anak perempuan satu-satunya itu.. 

Namun keyakinan hati tak akan bisa terkutik, saat hidayah telah menancap dihatinya, bahkan dia berulang kali naik gunung bersama teman-teman nya saat hari raya natal tiba, tujuan nya untuk menghindari dari pergi ke gereja dan segala perayaan agama yang sudah tidak dia yakini lagi.. 

Namun kejaiban-keajaiban terus berlangsung setelah dia memutuskan untuk bersyahadat, ternyata ia mendapatkan nilai yang baik dan menjadi mahasiswa terbaik ketika itu, belum lagi pertemuan nya dengan seorang laki-laki muslim yang satu Almamater dengan nya.. 

Menikah lah dia dengan laki-laki muslim itu tadi, kini kehidupan nya sudah sangat berubah, perlahan keluarganya pun sudah mau menerima keputusanya untuk berpindah agama..

Kehidupan rumah tangga berlangsung, tapi ada sesuatu yang mengganjal, rasanya tidak puas jika hanya tau islam sampai disini saja, akhirnya dia memberanikan diri untuk mengungkapkan keinginan nya.

Yah .. bunda pingin masuk pondok ya, buat belajar islam.

Yang benar aja nda, kalo bunda masuk pondok bunda pisah loh dengan ayah .. 

Gak pp yah, bunda ikhlas kok, kan hanya untuk beberapa bulan saja kok. 

Suaminya pun memenuhi keinginan istrinya, pergilah mereka untuk mencari pondok untuk belajar istrinya itu, karna suaminya juga masih awam, mereka sama-sama tidak tau informasi tentang pondok yang bagus, tempat dan lokasinya dimana, suaminya melajukan mobilnya, bermodalkan Hp mendatangi setiap pondok satu persatu namun tidak ada yang cocok.

Sampai akhirnya Alalh tunjukan mereka berdua ketemboro, sesampai nya ditemboro ternyata istrinya ini tidak di izinkan untuk masuk pondok, hanya mendapat saran, jika ingin belajar tinggallah didesa bersama suami, tanpa harus masuk pondok, karna posisi mbak sudah berkeluarga.. 

Kehidupan baru dimulai, tinggal lah mereka dikontrakan yang sangat kecil, kontrakan tua yang tak banyak barang-barang didalam nya kecuali hanya kasur lantai untuk tidur dan perabaton rumah tangga yang tak banyak untuk memasak.. 

Dari kehidupan yang serba mewah si gadis medan tadi yang saat ini bersatatus sebagai istri, hidup dalam keadaan sangat mujahadah, ujian demi ujian seperti tidak ada henti, ya mungkin Allah sedang menguji kesungguhan hatinya, ia mengalami keguguran, sakit TBC, dan harus di usir dari kontrakan nya karna harga kontrakan dinaikan, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membuka usaha mie ayam, namun tidak mempunyai modal apapun, dimusyawarahkan lah keinginan nya itu di salah satu masjid disini, dan akhirnya mereka bisa mewujudkan usahanya itu, dengan gerobak dan segala peralatan yang dipinjami dari tetangga-tetangganya .. 

Nangis saya denger perjalanan mereka..

Waktu kita kesana buat cobain mie ayamnya, kami harus katakan jujur kalo mie ayamnya gak enak sama sekali warna nya pucat, dan rasa nya aneh, kenapa ayamnya gak dicincang, kenapa hanya di suwir-suwir begini mba ?

Kami belum punya pisau besar buat nyincang Ayam, ya Allah dalam hati amat memprihatinkan sekali kehidupan mereka itu,  paginya kami datang untuk membawakan pisau,.

Beberapa hari berlalu, ternya mereka sudah pindah kontrakan ketempat yang lebih bagus, rasa mie ayamnya juga sudah enak, bahkan mungkin ini mie ayam ter'enak ditemboro, Masya Allah.. Alhamdulillah, pelan-pelan kami bantu belikan karpet dan sebagainya.. karna keadaanya memang sangat memperhatinkan, yang paling membuat saya merasa diri ini bukan siapa-siapa dan belum apa-apa, adalah ketika melihat wajah mereka seperti tidak ada beban, bahkan istrinya ini tidak pernah mengeluh, mereka menikmati sekali setiap inci demi inci perjalanan ini..

Dengan harga mie ayam 6.000 sebanyak itu, saya tanya dapat untung kah ?.  Kata istrinya, ya kalo untung kita gak tau ya mba hhee, mba bisa nilai lah .. tapi Allah kuasa, kita hanya pasrah dalam usaha dan doa, Allah kuasa datangkan rizki dari jalan yang lain, kami hanya ingin jualan sambil bersedekah .. 

Setiap kali mendengar seperti ini, hati selalu tertampar, ya Allah ternyata belum apa-apa saya hina, kecil, kerdil tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka, yang memertaruhkan segalanya untuk engkau. 

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfat, dan menjadi pengingat khususnya untuk diri saya dan teman~teman semua. 

Mereka yang baru mengenal islam rela meninggalkan segalanya, sedangkan kita, coba lihat diri kita, apa yang sudah kita perjuangakan untu agama ini ?

Annisa Zein

Temboro 11, Oct 2020..

ponpes al-fatah temboro 

Dikutip dari akun facebook annisa zein

Kunjungi juga :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

******