**




**

“Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Qs. Ghofir : 57).

**


"Sesungguhnya keadaannya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya : "Jadilah!, maka terjadilah ia"(QS.Yasiin:82)


**


“Dan tidaklah Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepadaku”.(Q.S adz-Dzaariyaat ayat 56)


**


"Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan Jin, maka ia mendurhakai perintah-Nya".(QS.Al-Kahfi:50)

**


“Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” (Qs. Yasin : 78)

**


"Dan apakah orang2 kafir tidak mengetahui, bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup, maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"(QS.An-Anbiyaa':30)


**


“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”(QS Ar Ruum:41).


**

"Sekali-kali tiadalah kuasa bagiku terhadapmu melainkan (sekedar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku".(QS.Ibrahim:22)


**

HOME >> NUSANTARA >> MUSLIM TAGS >> RENUNGAN >> E-BOOKS >> TIPS SEHAT ALA NABI

Senin, November 16, 2020

Proses Keturunan [Bani] Adam

**

Dan Demikianlah Proses Penciptaan Anak Adam

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menjelaskan :
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu." (QS.Fushshilat :53)

Gbr Coleksi Hamil.co.id

Bahwa, pada tubuh manusia sendiri terdapat tanda-tanda kebesaranNya, tanda-tanda kekuasaanNya.

"Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkanNya kamu sebagai seorang anak.." (QS.Al Mu'min:67)

Ada juga ayat ini :
"Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur..." (QS.As Sajdah:7-10)

Atau ayat ini :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (QS.Al Mu'minuun:12-14)

Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam : "Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal : rezkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya."
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu).

"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan..." (QS.Az Zumar:6)

Tiga kegelapan yang dimaksud, biiznillah :
1. kegelapan didalam dinding abdomen (perut) ibu
2. kegelapan didalam dinding uterus (rahim)
3. kegelapan didalam lapisan tipis amichirionic atau selaput/membran yang menyelimuti embrio sampai sebelum dilahirkan
(sumber : Al Qur'an Dan Terjemahannya, *]1307)

Kejadian demi kejadian yang dimaksud, biiznillah :
http://reproduksiumj.blogspot.com/2011/08/fertilisasi-proses-kehamilan.html
(sumber link : blog dr.SpOG Bambang Widjanarko, dosen Fak. Kedokteran & Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta. Jabatan terakhir dokter Obstetrics and Gynecology di RS Atmajaya, Jakarta Utara, DKI Jakarta. Link didapat dari buku rangkuman panduan Proses Kehamilan, milik dr. H Fenty Wardha, dokter umum dan dokter embarkasi bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang)

Perhatikan kesesuaian tiap-tiap proses kejadian yang dimaksud, dengan ayat Allah dan hadits Rasulullah yang tercatat diatas.

Lantas apa maksud ayat di QS.Al Mu'minuun:12, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani..."?
Biiznillah jawabannya : Sebagai substansi dasar dalam kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan, dan semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (nutfah/sperma).

Melalui tekhnologi ultrasonografi 4 Dimensi (USG 4D), Professor Stuart Campbell mengetahui bahwa janin bisa tersenyum dan menangis saat masih didalam rahim.
"Ada apa di balik senyum itu? Tentu saja, saya tidak bisa menjawabnya. Tapi, faktanya muncul sudut dan tonjolan di pipi. Aku pikir itu pasti ada indikasi kepuasan dalam sebuah lingkungan yang bebas stres," kata Professor.
(sumber pernyataan : dikutip dari buku The White Journal karya Professor Stuart Campbell (versi bahasa Indonesia), yang biiznillah adalah seorang ahli kebidanan dan peneliti kejadian tidak biasa didalam rahim, atau Obstetrics and Gynecology, termasuk penemu dalam kemajuan proses penyembuhan penyakit kanker rahim, milik dr. H Fenty Wardha, dokter umum dan dokter embarkasi bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang)

Biiznillah jawabannya : "Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."
(QS.An-Najm:43)

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
"Ada lima kunci ghaib yang tidak diketahui seorangpun kecuali Allah: Tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang terdapat dalam rahim, tidak ada satu jiwapun yang tahu apa yang akan diperbuatnya esok, tidak ada satu jiwapun yang tahu di bumi mana dia akan mati, dan tidak ada seorangpun yang mengetahui kapan turunnya hujan." (HR. Shahih Bukhari)

Manusia bisa saja mengetahui sebagian kecil apa yang ada di dalam rahim. Hanya saja yang ditolak adalah pengetahuan menyeluruh berkenaan dengan apa yang terjadi di dalam rahim, semisal peniupan roh, penetapan keempat takdir kepada janin, dan semacamnya.

"Dan sesunguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita Al Qur'an setelah beberapa waktu lagi."
(QS.Shaad:88)

"Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui. "
(QS.Al An'am:67)

"Demi masa.    
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran."
(QS.Al Ashr:1-3)

"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani...” (QS.Faathir:11)

"Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain."
(QS.Thaha:55)

Bukannya Allah Ta'ala itu berarti Allah semata? Allah saja?
Bukannya Allah itu Esa, Tunggal, Satu? Tapi kenapa menggunakan kata 'Kami'?
Biiznillah jawabannya :  Karena tidak ada satupun orang pada masa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam yang menganggap "Kami" di dalam Al Qur'an mengacu kepada Tuhan dalam bentuk yg jamak. Di beberapa bahasa di dunia, khususnya bahasa semit dan turunannya (misalnya Ibrani, Arab, dan Urdu) adalah biasa mnggunakan bentuk jamak untuk mengacu kepada sesuatu yang tunggal, sebagai bentuk penghargaan, penghormatan atau pengagungan.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat disini : http://ultahan.blogspot.com/2012/09/kamisebagai-kata-ganti-allah-dalam-al.html
(sumber: Koleksi Wallphotos akun fb akhi Ronny Bangkit Pasai)

"Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa.    
Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan.    
Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia."
(QS.Al Ikhlas:1-4)    

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.

Sumber :

http://ultahan.blogspot.com/ 

Artikel Terkait :

ADAM, SOSOK MANUSIA PERTAMA

KETIKA ALLAH MENCIPTAKAN LANGIT DAN BUMI

Rekomendasi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

******