1 Jangan panik jika Anda
tersesat. Panik lebih berbahaya daripada semuanya karena akan mengganggu
satu-satunya alat terbaik bertahan hidup yang serbaguna dan paling
bermanfaat, yaitu pikiran Anda. Di momen Anda menyadari bahwa Anda tersesat,
berhentilah sebelum melakukan hal lain. Tarik napas dalam dan tetap tenang.
Sebelum Anda bertindak, ikuti prinsip STOP:
3 Tetaplah di satu tempat. Ini tidak hanya meningkatkan kesempatan Anda untuk ditemukan, tetapi
juga mengurangi energi yang dikeluarkan tubuh dan jumlah air dan makanan
yang akan Anda butuhkan. Duduklah dan tetap diam. Orang lain kemungkinan
akan mencari Anda, apalagi jika Anda memberitahukan tentang rencana
kepergian Anda. Jika Anda pergi dengan seseorang, jangan sampai terpisah. Kekuatan lebih banyak orang akan membantu Anda
bertahan hidupCari tempat berteduh terdekat jika hari panas. Ini akan mengurangi risiko
dehidrasi dan terbakar sinar matahari. Jangan tergoda untuk melepaskan baju
karena hanya akan meningkatkan risiko ini..
4
Nyalakan api. Nyalakan api dengan bara yang cukup agar tetap panas selama
beberapa jam, dan pastikan Anda punya banyak kayu kering ekstra. Mulai
nyalakan api sebelum Anda merasa memerlukannya dan meski cuaca hangat;
api lebih mudah dinyalakan dalam kondisi mudah daripada panik ketika
matahari terbenam – ada api di dekat Anda akan memberikan rasa tenang
dan aman sambil mengenali situasi dan kondisi.
- Prinsip dasarnya adalah mengumpulkan kayu sampai Anda rasa cukup untuk bertahan semalaman, lalu kumpulkan lagi tiga tumpukan seukuran sama setelah Anda rasa cukup untuk melalui satu malam.
- Anda harusnya mudah mendapatkan banyak kayu kering di dalam hutan. Anda juga bisa menggunakan kulit kayu atau kotoran kering. Jika api cukup panas, Anda bisa membakar kayu hijau, semak-semak, atau dahan kayu untuk membuat api sinyal yang menghasilkan banyak asap.
- Kayu terbaik untuk mempertahankan api adalah kayu mati yang ditarik dari pohon. Apa pun jenis kayu yang ada, pasti akan ada kayu kering tersedia.
- Ingatlah bahwa api kecil lebih mudah untuk dijaga daripada api besar karena membutuhkan lebih sedikit bahan bakar. Setelah Anda punya kayu bakar yang cukup, terus pertahankan agar nyala api tetap bisa dikendalikan sehingga Anda tidak menghabiskan terlalu banyak waktu mencari bahan bakar.
- Jangan nyalakan api di area yang tidak aman untuk melakukannya. Api harus berada jauh dari pohon dan semak yang bisa terbakar dan lebih baik di lahan terbuka. Hati-hati dengan api. Meskipun Anda harus mempertahankan api, namun jangan lakukan berlebihan. Pertimbangkan cuaca dan faktor-faktor lain, dan ingat, bertahan hidup dari hutan yang terbakar jauh lebih sulit daripada hanya sekadar tersesat!
5
Beri sinyal lokasi Anda. Buatlah suara dengan bersiul, berteriak, bernyanyi, atau
memukul batu dengan batu. Jika bisa, tandai lokasi Anda yang bisa
terlihat dari jauh. Jika Anda berada di padang rumput gunung, buat
tiga tumpuk daun gelap atau batang kayu dalam bentuk segitiga. Di area
berpasir, buatlah segitiga besar di atas pasir. Tiga jenis apa pun
dalam hutan belantara adalah sinyal tanda bahaya yang umum.
- Anda bisa menggunakan api untuk mengirim sinyal tanda bahaya. Sinyal tanda bahaya secara universal dibuat dengan tiga api dalam satu garis lurus, atau tiga api yang membentuk sebuah segitiga.
- Anda juga bisa meniup peluit tiga kali, menembak senapan di udara tiga kali, atau pantulan cermin yang menangkap cahaya tiga kali.
-
7Temukan sumber air yang bagus. Dalam situasi bertahan hidup, Anda bisa bertahan hidup tiga hari tanpa air, tetapi ketika hari kedua berakhir tubuh Anda akan berada dalam keadaan sulit; temukan air sebelum ini terjadi. Sumber air terbagus adalah mata air, tetapi kemungkinan menemukannya juga sangat tipis. Anda juga harus mencari burung-burung terdekat karena burung biasanya suka terbang di sekitar air segar. Minum sisa air Anda sedikit demi sedikit agar tidak langsung habis saat diminum.
- Sungai yang mengalir adalah pilihan terbaik; pergerakan air mengurangi endapan. Meminum air dari sungai dapat menyebabkan beberapa penyakit, namun ketika berada dalam situasi hidup dan mati, risiko penyakit adalah pertimbangan kedua dan apa pun yang menjangkiti Anda bisa diobati saat Anda kembali dengan selamat.
- Jika ada embun dan Anda sangat haus, Anda bisa mengumpulkannya dengan baju dan kemudian mengisap kelembapannya dari kain.
- Anda juga dapat menemukan air di celah-celah batu.
-
8
Murnikan air minum. Cara kasar memurnikan air adalah dengan mengambil panci dan memanaskan air. Agar efektif membutuh bakteri, dididihkan air setidaknya tiga menit. [1] Anda juga bisa menaruh air (jernih) dalam botol plastik yang jernih dan jemur di bawah matahari selama enam jam untuk membunuh sebagian besar organisme di dalamnya.[2]- Namun, jika air penuh dengan endapan hingga sinar matahari tidak bisa menembusnya, cara ini tidak akan berhasil. Jika ada, tambahkan garam ke dalam air untuk meluruhkan endapan dalam air ke dasar.
-
9
Temukan atau buat tempat perlindungan. Tanpa tempat perlindungan yang memadai, Anda rentan terhadap banyak hal dan berisiko terkena hipotermia atau pitam panas (heatstroke), tergantung cuacanya. Jika Anda tidak berpakaian dengan benar sesuai dengan kondisi cuaca, jauh lebih penting untuk menemukan tempat berlindung. Dan untungnya, hutan penuh dengan alat dan sumber yang bisa digunakan sebagai tempat perlindungan dan api (untuk kehangatan, keamanan, dan tujuan mengirim sinyal). Beberapa hal ini bisa Anda gunakan:- Cari pohon yang bersandar atau tumbang. Anda bisa membangun tempat berlindung membentuk 'A' dengan menumpuk dahan-dahan di kedua sisi pohon tumbang, lalu letakkan semak-semak, daun palem, dedaunan, atau tanaman lainnya di atas dahan.
- Gunakan semak-semak atau batang hijau (dahan besar) dari pohon-pohon untuk menolak air, menghalangi angin, menjauhkan salju, atau menciptakan naungan. Tutup semua sisinya sebisa mungkin.
- Gua adalah tempat yang bagus, tetapi pastikan tidak dihuni oleh beruang, kucing besar, ular, atau hewan buas lainnya; semua hewan ini juga tahu gua adalah empat yang bagus, dan mereka telah mencari tempat berlindung yang bagus lebih lama dari Anda.
- Jika ada salju, buatlah gua salju. Salju adalah isolator yang bagus dan akan menjaga Anda sangat nyaman.
- Pastikan tempat berlindung Anda tidak terlalu tersembunyi dan Anda tidak menghabiskan sepanjang waktu di dalamnya sehingga tersembunyi dari mereka yang berusaha menemukan Anda.
- Jangan habiskan terlalu banyak energi untuk membangun tempat berlindung yang sempurna. Anda akan kelelahan.
- Pastikan untuk mengutamakan pembuatan tempat tidur daripada tempat berlindung karena Anda benar-benar membutuhkannya. Tempat tidur akan melindungi tubuh Anda dari tanah, jika tidak, suhu tubuh Anda bisa turun dan dalam banyak kasus, terjadi hipotermia. Selain itu, jika Anda cukup beristirahat, Anda bisa berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan hidup. Lebih baik tidur tanpa atap, tetapi di atas tempat tidur daripada tidur dalam kegelapan total dan kedinginan hingga mati. Meskipun demikian, Anda idealnya memiliki tempat tidur juga tempat berlindung. Timbunan dedaunan saja sudah cukup bagus untuk dijadikan alas tidur.
6
Jelajahi sekitar. Walau Anda tidak seharusnya bergerak terlalu banyak, Anda harus
segera menjelajahi sekeliling untuk menemukan sesuatu yang berguna.
Anda bisa menemukan benda-benda yang orang lain tinggalkan sebelumnya,
entah itu kaleng makanan atau pemantik kecil yang bisa sangat berguna.
Pastikan Anda bisa selalu menemukan jalan kembali ke "titik nol"
ketika mencari air, tempat berlindung, atau jalan pulang.
10
Temukan makanan yang aman. Untuk diketahui bahwa kebanyakan orang dewasa yang sehat bisa
bertahan hidup sampai tiga minggu tanpa makanan kecuali dalam kondisi
dingin.[3] Lebih baik lapar dan sehat daripada sakit. Pastikan Anda tahu
makanan itu aman sebelum memakannya. Hanya ada dua hal yang mengurangi
kemampuan Anda bertahan hidup, yaitu tersesat dan sakit parah.
Kelaparan bukanlah masalah besar.
- Jangan takut untuk memakan serangga. Belalang mungkin terlihat menjijikan, tetapi mengandung nutrisi yang berguna. Semua serangga harus dimasak karena mungkin menyimpan parasit yang bisa membunuh Anda. Jangan makan ulat bulu, serangga berwarna terang, atau serangga yang bisa menggigit atau menyengat Anda. Buang bagian kaki, kepala, dan sayap serangga sebelum memakannya.
- Jika Anda berada dekat dengan air, ikan adalah pilihan yang bagus. Ikan-ikan kecil bisa dimakan seluruhnya.
- Hindari memakan jamur atau buah beri, betapapun laparnya Anda. Lebih baik kelaparan daripada memakan sesuatu yang beracun. Banyak beri di hutan terutama beri putih yang beracun.
Tips
Peringatan
- Jangan mengandalkan teknologi modern seperti ponsel, unit GPS, atau radio untuk menyelamatkan Anda jika tersesat. Bawalah salah satu, tapi ingat bahwa benda-benda ini bisa tidak berguna; miliki rencana cadangan.
- Jika Anda memanaskan batu, pastikan batu tidak basah (atau berasal dari sumber air.) Jika tidak, ketika dipanaskan batu akan meledak karena air di dalam retakan menguap.
- Jika Anda bertemu ular, biarkan saja. Ular hanya menggigit jika lapar atau merasa terancam. Tubuh Anda terlalu besar untuk dianggap sebagai mangsa bagi kebanyakan ular; mereka tidak menganggap manusia sebagai makanan. Berdirilah diam dan ularnya akan pergi. Menyerangnya akan membuatnya membalas. Jika ada yang bergulung di peralatan Anda, pindahkan dengan tongkat panjang dan letakkan dengan lembut. Jika ular itu datang ke arah Anda, berdirilah diam. Makhluk itu tidak tahu kalau Anda yang menyebabkan ketidaknyamanannya. Jika Anda tidak melompat, makhluk itu bahkan tidak akan menyadari Anda. Namun, Anda bisa membunuh ular untuk memakan dagingnya. Karena Anda mungkin tidak tahu apakah ularnya beracun atau tidak, umumnya potong bagian kepalanya, lalu potong dengan jarak yang sama di bagian belakang dari tempat yang dipotong. Ini akan membuang kelenjar racunnya, jika ada.
- Hindari memotong baju, apa pun yang terjadi. Mengoyak lengan baju untuk hal darurat apa pun mungkin ide yang bagus pada saat itu. Namun ketika malam tiba, Anda akan berharap Anda tidak merobeknya.
- Jangan melakukan perjalanan langsung di sungai, karena air akan menyerap panas tubuh jauh lebih banyak daripada udara dan menyebabkan hipotermia.
- Tidak disarankan untuk meminum urin sendiri sebagai sumber air.[4]
- Jika Anda tersesat di hutan belantara sewaktu musim dingin, jangan memakan salju kecuali Anda mencairkan sepenuhnya dan menghangatkannya lebih dulu! Jika Anda memakan salju, suhu tubuh akan turun dan Anda berisiko hipotermia atau mati. Cara menghangatkan salju sambil lalu adalah menempatkannya di dalam botol air dan diletakkan di antara jaket dan baju Anda.
- Jaga api Anda! Pastikan tidak ada bahan yang bisa terbakar di dekat api unggun, dan tutup sepenuhnya dengan bebatuan atau tanggul yang terbuat dari pasir. Padamkan api dengan banyak air, basahkan agar tidak ada kemungkinan tersisa percikan api yang paling kecil. Anda harus bisa menyentuh bara yang telah dipadamkan dengan tangan telanjang. Tersesat di hutan akan jauh lebih buruk jika Anda terkepung oleh kebakaran hutan yang disebabkan oleh kelalaian Anda sendiri.
Hal Yang Dibutuhkan
- Peluit yang ada kompasnya (ini kadang-kadang dijual pada kalung tali parasut, dan Anda juga bisa menggunakan talinya)
- Wadah air
- Penyala api: korek api, mancis, pemantik/magnesium & baja, kaca pembesar atau lensa (terkadang ada di tali kompas)
- Panci untuk mendidihkan air/memasak makanan
- Alat universal/pisau Swiss Army
- Peta area
- Kail pancing dan sejumlah tali pancing yang bagus. Gulung dan simpan dalam kantong. Kailnya dapat digunakan untuk memancing ataupun tujuan lain, dan tidak berat sama sekali. Lekatkan dan kaitkan ke dompet dan taruh di kantong belakang.
- Tiga atau empat batang protein, atau seporsi kecil campuran camilan (trail mix)
- Selimut darurat atau kantong besar (keduanya sangat reflektif atau mencolok)
- Kotak P3K
- Botol air ekstra (tidak dibuka sampai Anda tersesat)
- Kompas
- Tablet pemurni air
- Baju ganti
- Bola-bola kapas dan Vaseline. Vaseline berguna untuk bibir pecah-pecah, tapi lebih penting untuk dicampur dengan bola kapas yang dirobek-robek. Anda bisa membuat bolah yang mudah terbakar untuk durasi yang panjang, sehingga cocok untuk obor dan menyalakan api. Namun jangan digunakan pada luka bakar!
- Tali
- Peralatan menjahit/benang (berguna untuk perbaikan dan tali pancing)
- Minyak zaitun (kalori dan penyala api)
- Kapak (untuk memotong kayu dan pertahanan diri)
U.S. Army Survival Manual FM 21-76 - Termasuk diskusi menyeluruh tentang perangkap, jerat dan senjata improvisas
Bertahan di Hutan Belantara
Panduan Bertahan di Hutan Belantara
wikihow.com/Bertahan-Hidup-di-Hutan